Sri Mulyani Menyoroti Pentingnya Kolaborasi dengan Negara-negara Nordik

JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyoroti pentingnya Indonesia menjalin kerja sama dengan negara-negara Nordik untuk mengatasi tantangan global.

Feb 25, 2024 - 15:08
 180528
Sri Mulyani Menyoroti Pentingnya Kolaborasi dengan Negara-negara Nordik

Menurut Sri Mulyani, hubungan Indonesia dengan negara-negara Nordik telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun dan memiliki dampak yang signifikan bagi negara-negara lainnya.

"Kerja sama ini sangatlah penting terutama dalam menghadapi tantangan global yang berdampak luas seperti perubahan iklim," ujar Sri Mulyani dalam pernyataan resmi pada Jumat (23/02/2024).

Dia menjelaskan beberapa bentuk kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Nordik, termasuk kesepakatan dengan Swedia pada tahun 2023 yang menitikberatkan pada energi dan keberlanjutan di berbagai sektor.

"Kerja sama dengan Denmark pada tahun 2023 juga berfokus pada pangan dan pengelolaan limbah. Bahkan, tahun ini kita telah menandatangani perjanjian baru di sektor maritim," tambahnya.

Sri Mulyani juga mengungkapkan dukungan Denmark terhadap inisiatif transisi energi di Indonesia sebagai langkah positif.

Selain itu, kerja sama dengan Finlandia terbukti melalui partisipasi mereka dalam pertemuan tentang Smart Energy yang diadakan oleh Indonesia, di mana Menkeu Finlandia menjadi Co-chair dalam Koalisi Menteri Keuangan untuk Perubahan Iklim.

Adapun komitmen antara Indonesia dan Norwegia terkait Kemitraan Transisi Energi yang Adil, Norwegia memberikan dukungan penuh melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup dengan menyediakan Forest and Land Use (FOLU) untuk membantu Indonesia mencapai visi pengurangan polusi dan degradasi lahan.

"Semua bentuk kerja sama ini adalah contoh yang baik dari peran kita dalam masyarakat global. Ini tidak hanya mencakup aspek pemerintahan dan bisnis, tetapi juga budaya dan interaksi antarmanusia... Saya berharap kerja sama yang baik ini akan terus berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sekarang dan di masa depan. Tack skal du have!" tambahnya. (Ahmadi Yahya)