Rencana Strategis MEA 2026-2030, Indonesia Ajukan Poin Penting

JAKARTA – Negara-negara anggota Asean mulai merancang rencana strategis (renstra) untuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) periode 2026-2030.

Feb 25, 2024 - 15:19
Feb 26, 2024 - 12:37
 179123
Rencana Strategis MEA 2026-2030, Indonesia Ajukan Poin Penting
Rencana Strategis MEA 2026-2030, Indonesia Ajukan Poin Penting

Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub-Regional dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Netty Muharni, menyatakan bahwa penyusunan renstra ini menjadi fokus utama dalam pertemuan ke-3 Working Group on AEC Post-2025 di Vang Vieng, Laos.

Netty memimpin delegasi Indonesia yang juga terdiri dari perwakilan Kemenko Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perdagangan.

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan Gugus Tugas Pejabat Tinggi Bidang Integrasi Ekonomi Asean (HLTF-EI).

Dia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut telah menyetujui pedoman renstra MEA 2026-2030, yang akan menjadi acuan dalam penyusunan renstra sektor dan pelaksanaan End Term Review (ETR) Cetak Biru MEA 2025.

“Sekretariat Asean akan menyelesaikan template matriks agar lebih terperinci untuk segera dibagikan kepada badan sektoral guna menjadi panduan dalam pelaksanaan ETR dan penyusunan renstra sektoral,” ujarnya seperti yang dikutip dalam keterangan resmi, Minggu (25/2/2024).

Netty menjelaskan bahwa renstra MEA 2026-2030 yang diusulkan akan terdiri dari lima elemen utama, yaitu tujuan strategis, objektif, langkah-langkah strategis, aktivitas, dan ukuran kinerja.

Indonesia juga mengusulkan mekanisme revisi untuk elemen objektif, langkah-langkah strategis, aktivitas, dan ukuran kinerja yang akan dilakukan secara berkala setiap 5 tahun.

Sementara itu, revisi untuk elemen tujuan strategis akan dilakukan setiap 20 tahun atau jika diperlukan. Usulan ini akan disetujui oleh Asean.

“Indonesia berpendapat bahwa semua elemen tersebut perlu direvisi secara berkala untuk memastikan bahwa MEA tetap relevan dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis,” jelas Netty.

Dia menambahkan bahwa renstra MEA 2026-2030 direncanakan selesai pada akhir 2024. Bersama dengan Visi Asean 2045 dan Renstra 3 Pilar Asean, dokumen tersebut akan diserahkan kepada Kepala Negara untuk pengesahan pada KTT ke-46 Asean pada kuartal IV/2025.

Oleh karena itu, untuk memastikan penyusunan renstra berjalan sesuai jadwal, disepakati rencana kerja working group yang akan mengadakan pertemuan sebanyak 9 kali selama tahun 2024.